Koneksi Antar Materi Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional


Untuk meningkatkan pemahaman tentang pendidikan calon guru penggerak pada setiap modul ajat, maka sangat penting untuk mengetahui keterkaitan antara modul sehingga dalam proses implementasi dilapangan terkait dengan kegiatan atau program yang akan dijalankan dapat ditinjau dari berbagai aspek untuk mencapai tujuan serta dapat meprediksi kendala yang akan terjadi dan cara untuk menyelesaikan dan pada akhirnya memberikan hasil yang mekasimal.

Untuk itu, pada koneksi antar materi kali ini terkait dengan modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional akan saya paparkan secara singkat terkait dengan pengertian PSE serta pertanyaan pada LMS tugas 2.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.2.

A. Pembelajaran Sosial dan Emosional

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk membantu murid mengembangkan kompetensi sosial dan emosional secara positif. Pembelajaran Sosial dan Emosial (PSE) di kelas dan sekolah dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan ektrakurikuler.

Penerapan PSE di kelas dan sekolah akan membantu murid menjadi lebih mandiri dan lebih memahami diri sediri serta menghargai adanyaa perbedaan dengan orang lain. Hingga akhirnya akan membatu peningkatan prestasi akademik murid. Terdapat 5 Kompetensi Sosial danEmosional (KSE) yaitu Kesadaran Diri, Manajemen Diri, Kesadaran Sosial, Keterampilan Berelasi, dan Pengambilan Keputusan Yang Bertanggungjawab.

Kesadaran Diri

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) kesadaran diri diartikan sebagai kesadaran seseorang atas keadaan dirinya sendiri. Hal ini sesuai dengan konsep yang ada dalam modul 2.2 mendefenisikan kesadaran diri sebagai kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan. Contoh menunjukan integritas dan kejujuran.

Manajemen Diri

Manajemen diri merupakan kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi, contoh menunjukan disiplin dan motivasi diri.

Kesadaran Sosial

Kesadaran sosial merupakan kemampuan untuk memahami dan memperhatikan keadaan sosial di sekitarnya serta adanya tindakan yang positif dan membantu dalam mengatasi masalah sosial tersebut. salah satu contohnya adanya rasa empati dan rasa welas kasih.

Keterampilan Berelasi

Keterampilan berelasi adalah kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan orang lain.

Pengambilan Keputusan Yang Bertanggungjawab

Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab merupakan kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis, contoh mengidentifikasi/mengenal solusi dari masalah pribadi dan sosial.

B. PERTANYAAN PEMAHAMAN

PERTANYAAN NO, 1

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa kompetensi sosial dan emosional murid dibentuk berdasarkan aturan yang ada sehingga dalam pembelajaran di kelas dan sekolah fokus uatama adalah tingkat kognitif dan ketertiban murid terhadap aturan.

Setelah mempelajari modul ini, ternyata kompetensi sosial murid dapat dikembangkan dalam pembelajaran di kelas dan sekolah.

PERTANYAAN NO. 2

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

a. 5 Kompetensi sosial dan emosinal (kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

b. Konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar pengembangan 5 kompetensi sosial emosional (KSE).

c. 4 indikator pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah, yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah.

PERTANYAAN NO. 3

Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:

a. Bagi murid-murid

Murid mimiliki karakter yang berbeda, maka akan memberikan akses yang seluas-luasnya untuk menumbuhkan karakter, minat dan bakat yang dimiliki yang didasari dengan menuntun menuju peningkatan kompetensi sosial dan emosional, serta menerapkan gambaran aspek PSE dalam pembelajaran dikelas.

b. Bagi rekan sejawat:

Sebagai seorang pendidik, maka sangat penting untuk menjadikan teladan, belajar dan berbagi dalam menumbuhkan komotensi sosial dan emosional.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional ?

5 Kompetensi Sosial Emosional yaitu :
Kesadaran Diri merupakan kesadaran seseorang atas keadaan dirinya sendiri dalam memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri dalam berbagai situasi kehidupan.

Manajemen Diri merupakan salah satu cara atau teknik untuk mengatur diri sendiri agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien dalam menjalankan aktivitas sehari-hari guna mencapai tujuan hidup yang diinginkan.

Kesadaran Sosial merupakan kemampuan untuk mencipkatan rasa empati sosial tanpa melihat perbedaan yang ada.

Keterampilan Berelasi merupakan untuk membangun dan mempertahankan hubungan baik.

Pengambilan Keputusan Yang Bertanggungjawab merupakan kemampuan untuk mewujudkan atau menjalankan tas keputusan yang dihasilkan baik secara individu maupun secara kelompok.

Untuk menumbuhkan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan diperlukan 3 bentuk penguatan yakni menjadi teladan, belajar atau berkolaborasi.

2. Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya ?

Kaitan Modul 2.2 dengan Modul 1.1

Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) bagi guru akan menciptakan kenyamanan bagi murid disekolah sehingga murid dapat menggali dan menumbuhkan potensi yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan defenisi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kegiatan memberi tuntunan pada kodrat anak agar mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia mapun sebagai masyarakat.

Kaitan Modul 2.2 dengan Modul 1.2

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) yang dimplementasikan oleh guru disekolah yang memiliki bentuk penguatan menjadi teladan, belajar dan berkolaborasi akan meningkatkan nilai-nilai dan peran guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid, inovatif, reflektif, mandiri, dan kolaboratif dalam mewujudkan kondisi lingkungan belajar yang nyaman dan aman baik bagi murid maupun PTK.

Kaitan Modul 2.2 dengan Modul 1.3

Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) bagi guru di kelas dan sekolah akan memberikan gagasan dan pandangan baru dalam mewujudkan suatu visi yang ditinjau dari berbagai aspek sehingga menghasilkan visi guru penggerak yang berorientasi pada profil pelajar pancasila.

Kaitan Modul 2.2 dengan Modul 1.4

Pembelajaran Sosial dan Emosional di kelas dan sekolah membutuhkan cara atau teknik dalam penerapannya. Untuk itu diperllukan penerapan budaya positif dalam menumbuhkan pembelajaran sosial dan emosinal pada murid dan PTK. Dengan budaya positif yang diimpelemtasikan secara terus-menerus atau secara kontinyu akan menumbuhkan karakter yang bernilai positf.

Kaitan Modul 2.2 dengan Modul 2.1

Dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) memudahkan guru untuk melakukan identifikasi belajar murid sehingga dalam proses pembelajaran setiap murid dapat terpenuhi kebutuhan belajarnya.

Baca Dalam Bentuk PDF


Simak Dalam Bentuk Video


Oleh. Safrin Taris

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url