Pemanfaatan dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Pemanfaatan dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia 

Keanekaragaman hayati Indonesia memiliki berbagai manfaat antara lain :

a. Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan

Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah beras yang diperoleh dari tanaman padi (Oryza sativa). Selain indonesia, ada juga yang berasal dari gorontalo. Makanan pokok dari gorontalo adalah jagung, singkong, dan ubi jalar

b. Keanekaragaman hayati sebagai sunber obat-obatan 

Beberapa tanaman obat beserta kegunaannya sebagai berikut :

  • Buah merah (Pandanus conoideus) dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati kanker (tumor), kolesterol tinggi, dan diabetes.   
  • Mengkudu (Morinda citrifolia) untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Kina (Cinchona calisaya) untuk obat malaria.

c. Keanekaragaman hayati sebagai sumber kosmetik. 

  • Beberapa tumbuhan digunakan untuk kosmetik, antara lain sebagi berikut :
  • Bunga mawar (Rosa hybrida) dan melati (Jasminum grandiflorum), dimanfaatkan untuk wewangian (parfum).
  • Bengkoang, kemuning, dan beras digunakan sebagi lulur tradisional untuk menghaluskan kulit.
  • Pandan, minyak kelapa dan lidah buaya (Aloe vera) digunakan untuk pelumas dan penghitam rambut.

d. Keanekaragaman hayati sebagi sumber sandang

Beberapa jenis tanaman digunakan untuk bahan sandang atau pakaian, antara lain sebagi berikut :

  • Kapas (Gossypium arboneum) dimanfaatkan seratnya untuk dipintal menjadi kain atau bahan pakaian.
  • Tanaman labu air (Lagenaria siceraria) dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat koteka (horim) laki-laki.

Upaya pelestarian flora dan fauna di Indonesia

Flora dan fauna di Indonesia keberagamanya sudah semakin berkurang atau punah. Binatang-binatang di atas sudah hampir punah (langka). Tetapi, bukan binatang di atas saja yang sudah hampir punah, terdapat binatang lain juga yang langka, yaitu: Komodo, Ikan Solera Merah, Elang Jawa, Cendrawasih, Maleo, Badak Bercula Satu, Jalak Bali, dan sebagainya. Ada juga tumbuhan yang langka.Salah satunya adalah Kopi Anjing, Kepel, Anggrek Hitam, Bunga Bangkai, dan sebagainya.

Jika banyak penyebab keanekaragaman hayati tersebut langka, seharusnya ada usaha untuk melestarikan keanekaragaman hayati tersebut.Usaha pelestarian(konservasi) dapat dilakukan di habibat asli (in situ) ataupun di luar habibat asli (ex situ). 

a. Pelestarian Keanekaragaman Hayati secara In situ

Pelestarian Keanekaragaman hayati secara In situ yaitu suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan karakteristik tumbuhan atau hewan tertentu sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke tempat lainnya. Contoh pelestarian keanekaragaman hayati secara In situ sebagai berikut:

1. Cagar Alam

Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam yang memiliki tumbuhan, hewan, dan ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. 

2. Suaka Margasatwa

Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa, dan untuk kelangsungan hidup satwa dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. 

3. Taman Nasional

Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman nasional dapat dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan wisata. 

Pelestarian Keanekaragaman Hayati secara In situ yaitu suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan karakteristik tumbuhan atau hewan tertentu sangat membahayakan kelestariannya apabila dipindahkan ke tempat lainnya. 

Contoh pelestarian Keanekaragaman Hayati secara In situ sebagai berikut:

  • Suaka margasatwa untuk komodo di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo.
  • Suaka margasatwa untuk badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat.

b. Pelestarian Keanekaragaman Hayati secara Ex situ

Pelestarian Keanekaragaman hayati secara Exsitu yaitu suatu upaya pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan ke tempat lain yang lebih cocok bagi perkembangan kehidupannya. Contoh pelestarian keanekaragaman hayati secara Ex situ sebagai berikut.

  • Kebun Raya dan Kebun Koleksi untuk menyeleksi berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nuftah.
  • Penangkaran jalak bali di kebun binatang Wonokromo.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url