Protista Mirip Hewan; Ciri-Ciri, Cara Hidup, Habitat, Reproduksi, Klasifikasi, Manfaat

Protozoa; Ciri-Ciri, Cara Hidup, Habitat, Reproduksi, Klasifikasi dan Manfaat Protozoa - Pada kali ini admin akan berbagi tentang protista mirip hewan atau prptozoa. Adapun materi yang admin bagikan tentang ciri-ciri protozoa, cara hidup protozoa, habitat protozoa, reproduksi protozoa, klasifikasi protozoa dan manfaat protozoa. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Ciri-ciri Protozoa

  • Merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota).
  • Berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron.
  • Memiliki bentuk bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah.
  • Umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
  • Hidup bebas di air tawar dan air laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Protozoa hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme.
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner, sedangkan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif  (konjugasi).

Cara Hidup

Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, Protista lain, dan sampah organisme. Sebagai pemangsa bakteri, Protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam.

Habitat

Protozoa hidup soliter atau berkoloni pada habitat yang beragam. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di laut atau di air tawar, misalnya di selokan, kolam, atau sungai. Jenis lainnya ada yang hidup di tanah. Beberapa jenis Protozoa hidup dalam tubuh hewan atau manusia dengan cara bersimbiosis.

Reproduksi   

Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Pembelahan diawali dengan pembelahan inti yang diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Sebagian Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjugasi. Dalam siklus hidupnya, beberapa protozoa menghasilkan sel tidak aktif yang disebut kista. Kista diselubungi dengan kapsul polisakarida yang melindungi Protozoa dari lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya kekeringan. Jika kondisi lingkungan membaik, misalnya tersedia makanan dan air maka dinding kista akan pecah dan Protozoa keluar untuk memulai hidupnya kembali.

Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). 

Klasifikasi

Gambar Spesies Trypanosoma dari filum Zoomastigophora
Gambar, Trypanosoma (Sumber, Campbell)

Protozoa dibagi ke dalam 6 filum, yaitu Zoomastigophora, Rhizopoda, Apicomplexa, Ciliophora, Foraminifera, dan Actinopoda. Berikut adalah tabel ciri umum sebagian filum yang termasuk Protozoa.

No

Filum

Ciri umum

Contoh spesies

1

Zoomastigophora

Zooflagellata, menggunakan flagel untuk bergerak dan

memangsa, umumnya uniseluler, beberapa berkoloni

Triconympha sp. dan

Trypanasoma sp.

2

Rhizopoda

Pseudopodia untuk bergerak dan memangsa

Amoeba proteus

3

Actinopoda

Memangsa dengan axopodia (pseudopodia yang runcing

dan menyebar), memiliki rangka silica

Helizoa dan

Radiozoa

4

Apicomplexa (sporozoa)

Sebelumnya dikenal sebagai sporozoa, parasit pada hewan

dan manusia dengan siklus hidup yang rumit

Plasmodium

5

Ciliophora

Cilia digunakan untuk bergerak dan memangsa, umumnya

uniseluler, beberapa sesil dan berkoloni

Stylonychia sp.,

Paramaecium sp.

6

Foraminifera

Memangsa dan bergerak menggunakan pseudopodia halus

yang saling berhubungan

Globigerina

Peran Protozoa dalam Kehidupan Manusia

Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena Protozoa adalah pemangsa bakteri. Di perairan, Protozoa juga merupakan zooplankton dan bentos. Zooplankton dan bentos adalah sumber makanan hewan air seperti uadang, kepiting, dan ikan yang secara ekonomi bermanfaat bagi manusia.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url