Struktur Dasar dan Struktur Tambahan Bakteri

Struktur Sel Bakteri

Struktur Sel Bakteri
- Pada artikel kali ini admin akan menguraikan tentang struktur sel bakteri. Struktur sel bakteri terbagi dua yakni struktur dasar dan struktur tambahan sel bakteri. Struktur dasar sel bakteri terdiri atas dinding sel, membran plasma, inti sel, sitoplasma dan granula. Sedangkan tambahan sel bakteri terdiri atas kapsul, flagelum atau bulu cambuk, pilus dan fimbria. Untuk lebih jelasnya tentang struktur penysun sel bakteri silahkan simak artikel dibawah ini hingga selesai.

Struktur Dasar Bakteri

Struktur dasar dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri,meliputi dinding sel,  membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.

Dinding Sel

Tersusun dari peptidoglikan, yaitu polisakarida yang berikatan dengan protein. Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, melindungi protoplasma sel, dan proses pembelahan sel. Berdasarkan Struktur peptidoglikan, bakteri dapat dibedakan menjadi:

  1. Bakteri gram positif, memiliki dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan yang relatif tebal dan mengandung asam teikoat. Contoh: Clostridium tetani, Bacillus anthracis, Staphylococcus albus.
  2. Bakteri gram negatif, dinding sel terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas lipopolisakarida dan protein, sedangkan lapisan dalam tersusun atas peptidoglikan. Dinding sel tidak mengandung asam teikoat. Contoh: E. coli, Salmonella thyphosa, Vibrio cholera, Neisseria gonorrhoe.

Membran Plasma

Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein dan bersifat selektif permeabel. Berfungsi mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolisme, berperan dalam pembelahan sel.

Inti sel

Tersusun atas organel-organel seperti:

  1. Inti, bersifat prokrion terdiri atas benang kromatin DNA dan RNA.
  2. Mesosom, yang diduga berfungsi sebagai mitokondria.
  3. Volutin, yaitu zat yang banyak mengandung DNA.
  4. Ribosom, sebagai tempat sintesis protein.
  5. Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang berfotosintesis (bakteri ungu), terdapat lipatan kearah sitoplasma yang berisi lembar fotosintesis.
  6. Plasmid, adalah DNA nonkromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti gen kebal antibiotik, gen patogen.

Sitoplasma

Sitplasma merupakan cairan sel.

Granula

Granula merupakan penyimpananmenyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

Struktur Tambahan Bakteri

Struktur tambahan dimiliki oleh jenis bakteri tertentu meliputi:

Kapsul atau lapisan lendir

Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

Flagelum atau bulu cambuk

Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.

Pilus dan fimbria

Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

Klorosom

Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

Vakuola

Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

Endospora

Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url