Ciri - Ciri, Siklus Hidup, Klasifikasi dan Manfaat Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Semua Angiospermae ditempatkan dalam sebuah divisi tunggal Antophyta (tumbuhan bunga). Tumbuhan bunga merupakan tumbuhan yang paling dikenal, lebih dari 95% tumbuhan biji yang ada di bumi adalah tumbuhan bunga. Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang telah memiliki akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah keeping bijinya, tumbuhan biji tertutup dapat dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Ciri-Ciri Umum
Ciri-ciri tumbuhan Angiospermae adalah;
- Berkembang biak dengan biji
- Biji dilindungi jaringan buah
- Struktur reproduksi terdapat pada bunga
- Siklus hidup: generasi sporofit dominan, hidup bebas generasi gametofit tereduksi, tidak hidup bebas.
Siklus Hidup Angiospermae
Bunga merupakan organ utama bagi tumbuhan ini, melalui warna, bau, dan bentuknya, bunga dapat memikat serangga, burung, dan mamalia yang berguna sebagai perantara dalam penyerbukan. Bentuk dan susunan bunga bermacam-macam, tetapi memiliki bagian-bagian dasar yang sama, yaitu perhiasan bunga (tajuk bunga) dibedakan antara mahkota dan kelopak, alat perkembangbiakan yang terdiri dari putik dan benang sari. Putik terdiri atas kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah yang berisi bakal biji. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari yang terdiri atas dua kotak sari berisi serbuk sari.
Perbedaan struktur bunga bergantung pada cara penyerbukan. Jika cara penyerbukannya dibantu oleh serangga, mahkota dan kelopak besar dengan warna yang cerah, kadang memiliki saluran madu. Jika penyerbukannya dibantu angin, mahkota dan kelopak kecil, bahkan tidak ada, putiknya bertangkai panjang menjulur keluar, atau berbentuk bulu. Berbeda dengan gymnospermae yang memiliki bakal biji terbuka, bakal biji tumbuhan bunga letaknya tersembunyi, serbuk sari baru dapat sampai ke bakal biji setelah melalui kepala putik. Kepala putik menghasilkan zat yang dapat melekatkan serbuk sari. Peristiwa melekatnya serbuk sari pada kepala putik disebut penyerbukan.
Serbuk sari yang melekat pada kepala putik tumbuh menjadi buluh serbuk yang mengantar inti sperma untuk bertemu dengan inti sel telur dalam bakal biji, kedua inti itu melebur dan menghasilkan zigot. Peristiwa meleburnya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina disebut pembuahan (fertilisasi). Fertilisasi pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal karena hanya terjadi satu kali pembuahan, yaitu peleburan inti sperma dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot, sedangkan pada tumbuhan bunga terjadi pembuahan ganda, pertama peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur menghasilkan zigot; kedua peleburan inti sperma dengan inti kandung lembaga menghasilkan putih lembaga (endosperma) yang merupakan cadangan makanan bagi embrio. Zigot berkembang menjadi embrio, kemudian berkembang menjadi kecambah, selanjutnya tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Klasifikasi Angiospermae
Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang telah memiliki akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah keeping bijinya, tumbuhan biji tertutup dapat dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
1. Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)
Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku (famili), yaitu Gramineae (suku rumput-rumputan), Musaceae (suku pisang-pisangan), Palmae (suku pinang-pinangan), Zingiberaceae (suku jahe-jahean), Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan).
2. Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil)
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang bijinya mempunyai dua daun lembaga. Ciri lain yang dimiliki tumbuhan dikotil adalah mempunyai akar tunggang, batang bercabang dengan ruas-ruas batang yang tidak tampak, daun mempunyai tulang daun menyirip atau menjari dengan letak yang menyebar atau berkarang, bagian bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, serta mempunyai kambium dan berkas pembuluh. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa suku, antara lain, suku kacang-kacangan suku terung-terungan, suku jambu-jambuan, dan suku jarak-jarakan.
Peranan Angiospermae
Sayur-sayuran dan buah-buahan yang kita makan kebanyakan berasal dari tumbuhan dikotil. Batangnya berkayu keras, dipakai sebagai bahan bangunan. Hampir semua tumbuhan pelindung merupakan tumbuhan dikotil. Tumbuhan ini meliputi terna (tumbuhan basah), semak, perdu, dan pohon. Dikotil adalah tumbuhan yang paling tinggi keanekaragamannya.
Di antara tumbuhan monokotil banyak yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti biji-bijian: padi, jagung, dan gandum merupakan sumber energi bagi manusia dan hewan. Rumput-rumputan sebagai makanan ternak, secara tidak langsung merupakan sumber makanan bagi manusia.