Perbedaan Besaran dan Satuannya : IPA

Perbedaan Besaran dan Satuannya - Kegiatan pengamatan suatu objek dengan menggunakan indra merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam penyelidikan ilmiah IPA dengan tujuan untuk menghasilkan deskripsi suatu objek yang sedang diselidiki. Namun, pengamatan seperti itu belum cukup untuk menjelaskan deskripsi suatu objek, karena membutuhkan hasil yang pasti dari pengamatan yang dilakukan agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain dan hasil tersebut dapat diterima secara ilmiah.

Sebagai contoh.

Bagaimana cara menentukan berat badan dan tinggi seseorang, panjang dan lebar meja, seorang penjual rambutan agar mendapatkan hasil yang akurat ?, maka jawaban dari semua pertanyaan tersebut diatas adalah harus melakukan kegiatan pengukuran.  Secara umum pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka, sedangkan satuan merupakan pembanding dalam suatu pengukuran. Misalnya, melakukan pengukuran panjang papan tulis dengan jengkalmu. Dengan demikian, kamu membandingkan panjang papan tulis dengan panjang jengkalmu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan sedangkan panjang papan tulis digunakan sebagai besaran dalam pengukuran tersebut.

Satuan terdiri dari dua jenis yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan tidak baku adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan. Satuan tidak baku yang sering digunakan adalah jengkal, depa, kaki dan lain-lain. Misalkan hasil pengukuran panjang meja 3 orang anak dengan menggunakan satuan tidak baku berupa jengkal dengan meja yang sama sebagai berikut:

Panjang meja = 7 jengkal Wati

Panjang meja = 6 jengkal Andi

Panjang meja = 8 jengkal Eko

Dari hasil pengukuran 3 orang anak tersebut  akan muncul pertanyaan, kenapa terjadi perbedaan ? perbedaan tersebut terjadi karena menggunakan jengkal. Untuk itu diperlukan satuan yang disepakati bersama serta dapat digunakan oleh semua orang dan hasil yang sama disebut dengan satuan baku. Satuan baku adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang.

Contoh satuan baku dalam Sistem Internasional (SI) yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari adalah sentimeter, meter, kilogram, dan detik. Setelah tahun 1700, sistem ukuran yang digunkan oleh sekelompok ilmuwan yang dikenal dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Penamaan ini berasal dari bahasa Prancis, Le Systeme Internationale d’Unites.

Dalam Sistem Internasional (SI), setiap jenis ukuran memiliki dasar, sebagai contoh panjang memiliki satuan dasar meter. Jika hasil pengukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari meter, dapat digunakan awalan dengan tujuan untuk memudahkan dalam berkomunikasi karena angka yang dihasilkan menjadi lebih sederhana. Misalnya, untuk menyebutkan 25.000 meter dapat dipermudah menjadi 25 kilometer.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url