Pengertian Bioteknologi : Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern

Pengertian Bioteknologi : Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern - Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya untuk menghasilkan produk tertentu. Dalam bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi, kapang, alga, sel tumbuhan atau jaringan. Penerapan bioteknologi memadukan berbagai disiplin ilmu seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, kimia, rekayasa proses dan teknik kimia. 

Biteknologi dibedakan menjadi 2 yaitu :

A. Biteknologi konvensional

Bioteknologi konvensional atau tradisional adalah penggunaan mikroorganisme secara langsung dan dilakukan dengan sederhana, prosesnya disebut fermentasi. Bioteknologi konvensional memiliki beberapa karakteristik/ciri antara lain sebagai berikut : 

  • Jumlah produk yang dihasilkan dalam jumlah sedikit. 
  • Hanya menerapkan teknologi sederhana. 
  • Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin.

Proses fermentasi dibagi menjadi dua yaitu : 

  • Fermentasi yang menghasilkan alkohol, contoh : keju swiss, tapai, minuman keras. 
  • Fermentasi yang tidak menghasilkan alkohol, tetapi membentuk zat organik lain. 

Peranan/manfaat bioteknologi 

Di bidang kedokteran: 

Antibody monoklonal - Antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat antibody monoklonal antara lain : mendetaksi kandungan hormone korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain. 

Pembuatan vaksin - Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racunnya diambil. Contoh vaksin : 

  • Vaksin BCG : untuk mencegah penyakit TBC. 
  • Vaksin kotipa : mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus. 
  • Vaksin varisela : mencegah penyakit cacar air, 
  • Vaksin MMR : mencegah penyakit campak, gondong, rubella. DPT/DT : mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus. 
  • Pembuatan antibiotik : antibiotic adalah zat yang dihasilkan oleh organism tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada di sekitarnya. Antibiotic dapat diperoleh dari jamur atau bakteri tertentu.
  • Pembuatan hormon : dengan rekayasa DNA telah digunakan mikroorganisme tertentu untuk memproduksi hormone, misalnya : hormone insulin, testosterone, pertumbuhan, kortison. 

Bidang pertanian: 

1. Hidroponik - Hidroponik adalah pengerjaan air atau bekerja dengan air. Media tanam yang digunakan genting, kerikil (media porus), pasir (media pasir), air (media kultur air) dan lain-lain yang disiram dengan larutan berisi nutrient yang diperlukan tanaman. Keuntungan dari hidroponik : 

  • Tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat. 
  • Resiko tanaman rusak karena banjir, kurang air, erosi tidak ada. 
  • Tidak perlu lahan yang luas. 
  • Pertumbuhan tanaman lebih cepat; 
  • Hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi dan 
  • hemat biaya perawatan. 

2. Aeroponik - Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe hidroponik(memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung dan akan nenyerap larutan hara tersebut. Sehingga aeroponik dapat dikatakan tanaman dibiarkan menggantung dan dijaga kelembabanya. 

Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen : tanaman selain Leguminoceae dapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri rhizobium yang hidup pada akar tanaman Leguminoceae. Dihasilkan tumbuhan tahan hama : misalnya tembakau tahan penyakit mozaik daun Penghasil PST (Protein Sel Tunggal). 

B. Bioteknologi modern. 

Penggunaan mikroorganisme tidak langsung seperti bioteknologi konvensional, tetapi menggunakan mikroorganisme yang direkayasa, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Bioteknologi modern memanfaatkan organisme dalam tingkat seluler atau molekuler, misalnya dalam teknologi reproduksi dan rekayasa genetika. 

Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang sesuai dengan keinginan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Di bidang pertanian sering mendengar tanaman transgenik adalah tanaman hasil rekayasa genetika sering disebut juga dengan istilah GMO (Genetically Modified Organism), misalnya jagung, tomat,dll. 

Dibidang lingkungan hidup Dihasilkan mikroorganisme yang digunakan untuk mengatasi pencemaran yang disebabkan oleh tumpahan minyak, yaitu Xanthomonas campestris dan Pseudomonas Memproduksi plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri. Mengolah limbah cair menjadi bahan bakar , misalnya limbah dari organik dengan bantuan mikroorganisme diubah menjadi bahan bakar alternative, yaitu biogas (dari feses hewan), gasahol (alkohol dari fermentasi gula tebu).

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url