Menjelaskan Contoh Produk Bioteknologi di Bidang Lingkungan
Menjelaskan Contoh Produk Bioteknologi di Bidang Lingkungan - Penerapan bioteknologi dibidang lingkungan dapat digunakan untuk menangani pencemaran lingkungan. Contoh penerapan bioteknologi bagi lingkungan.
Proses Pemurnian Logam.
Bahan-bahan tambang yang diperoleh umumnya masih terikat dengan bijinya (kotoran). Untuk memurnikan logam dari bijinya diperlukan berbagai macam bahan kimia. Namun, bahan-bahan kimia tersebut kurang efektif dalam memisahkan logam dari bijinya, sehingga banyak bahan tambang yang tidak dapat dibersihkan dari bijinya. Sisa bahan tambang ini kemudian dibuang sebagai limbah.
Dengan menggunakan bakteri Thiobccilus ferroxidans, beberapa jenis logam dapat diambil dari cairan sisa penambangan. Bakteri ini mampu mengoksidasi belerang yang mengikat berbagai logam seperti tembaga, seng, uranium, dengan membentuk logam sulfida. Bakteri tersebut tidak memanfaatkan logam-logam tersebut, sehingga logam-logam tersebut akan dilepaskan ke air dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dengan demikian, pencemaran lingkungan akibat limbah penambangan dapat dikurangi.
Proses Penanggulangan Pencemaran Minyak di Lautan
Bioteknologi juga dapat diterapkan untuk mengatasi pencemaran akibat tumpahan minyak di laut, contohnya di perairan indonesia tepatnya di Kepulauan Seribu, pantai Balikpapan, dan pantai laut Timor. Penceramaran ini dapat berasal dari ladang minyak bawah tanah, perbaikan atau perawatan kapal, tengki bahan bakar kapal, operasi kapal tengker, kecelakaan kapal tengker, dan limbah industri.
Dampak pencemaran minyak dilautan yaitu;
Hilangnya ekosistem diperairan
Pencemaran minyak dapat mengakibatkan matinya ekosistem yang hidup diperairan seperti ikan, kepiting, udang, dan terumbu karanng.
Mengganggu proses respirasi dan fotosintesis
Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya bahwa masa jenis air laut dan masa jenis minyak berbeda. Perbedaan ini akan mengakibatkan kedua zat tersebut (minyak dan air) tidak dapat tercampur, hal ini mengakibatkan minyak akan membentuk lapisan tersendiri pada permukaan air laut. Lapisan minyak tersebut akan menempel pada permukaan rumput laut dan tumbuhan laut lainya. Hal ini mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis dan respirasi.
Rusaknya ekosistem bakau
Lapisan minyak yang terbentuk diatas permukaan laut akan akan menutupi akar bakau yang mengakibatkan pertukaran O2 dan CO2 pada akar bakau berkurang. Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka akan mengakibatkan akan bakau busuk dan dan akan menyebabkan kematian tumbuhan bakau. Tumpahan minyak tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan bakteri Pseudomonas.
Bakteri tersebut mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan minyak sebagai sumber energi dengan cara memecah molekul minyak menjadi karbondioksida (CO2) dalam waktu yang lama. Untuk mempercepat aktivitas bakteri tersebut maka ilmuwan menambahkan menambahkan senyawa kalium fosfat dan urea sebagai nutrisi tambahan bagi bakteri. Proses penanggulangan pencemaran lingkkungan dengan memanfaatkan bakteri ini disebut dengan bioremediasi.