Menguraikan Fungsi Air, Mineral dan Vitamin Dengan Lengkap
Fungsi Air
- Pelarut senyawa-senyawa lainnya.
- Mengangkut zat lain dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan lainnya.
- Menjaga stabilitas suhu tubuh.
Pengaturan air di dalam tubuh dikendalikan oleh berbagai kelenjar buntu, seperti hipofisis, tiroid, anak ginjal, dan alat pengeluaran seperti kulit melalui kelenjar keringat.
Fungsi Mineral - Unsur mineral yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sebagai berikut :
Kalsium (Ca). Fungsi dan sumber;
Pembekuan darah, pembentukan tulang dan gigi, penerimaan dan transmisi rangsang, kontraksi dan relaksasi otot. Banyak terdapat pada susu, sayur-mayur, udang, kuning telur, mentega, kacang, dan keju.
Fosfor (P). Fungsi dan sumber;
Pembentukan tulang dan gigi, mengatur keseimbangan asam dan basa darah, membantu kontraksi otot, unsur utama sel tubuh pengatur aktivitas hormonal, dan membantu absorbsi serta transportasi zat-zat makanan. Banyak terdapat pada susu, daging, ikan, kacang, padi, telur, serta sayuran hijau.
Natrium (Na), Fungsi dan sumber;
Memelihara keseimbangan asam basa, mengatur tekanan osmotik tubuh, permeabilitas sel, dan transmisi impuls saraf. Banyak terdapat pada garam dapur (NaCl), ikan, dan makanan laut.
Klorin (Cl). Fungsi dan sumber;
Menjaga tekanan osmotik, asam basa, kadar air dalam tubuh, membantu HCl pada lambung, dan memelihara keseimbangan cairan elektrolit. Banyak terdapat pada garam dapur, ikan, dan makanan laut.
Kalium (K). Fungsi dan sumber
Pertumbuhan, mengatur tekanan osmotik dan kenetralan cairan tubuh, kontraksi otot, transmisi impuls saraf, katalisator reaksi kimia, mengatur pelepasan insulin, dan memelihara denyut jantung.Banyak terdapat pada hampir semua makanan, khususnya yang mengandung protein.
Kalium (K). Fungsi dan sumber;
Pertumbuhan, mengatur tekanan osmotik dan kenetralan cairan tubuh, kontraksi otot, transmisi impuls saraf, katalisator reaksi kimia, mengatur pelepasan insulin, dan memelihara denyut jantung.Banyak terdapat pada hampir semua makanan, khususnya yang mengandung protein.
Magnesium (Mg). Fungsi dan sumber;
Aktivator pembentukan eritrosit dan tulang, sintesis protein, respirasi sel, katalisator reaksi yang melibatkan ATP dan ADP serta memelihara kesehatan otot dan saraf. Banyak terdapat pada sayuran hijau, hati, dan telur.
Belerang (S). Fungsi dan sumber;
Membentuk protein dan keratin, penyimpangan dan pembebasan energi, peningkatan kerja beberapa enzim, pemeliharaan otot dan saraf, penetralan racun, dan sebagai komponen asam nukleat, asam lemak dan protein.Banyak terdapat pada makanan berprotein.
Zat Besi (Fe). Fungsi dan sumber;
Pembentukan hemoglobin dan mioglobin, respirasi sel, reaksi biokimia tubuh, konstituen enzim seluler. Banyak terdapat pada daging, telur, hati, keju, dan sayuran hijau.
Florin (F). Fungsi dan sumber;
Menguatkan gigi dan tulang serta mencegah penyakit periodental dan osteoporosis. Banyak terdapat pada kuning telur, susu dan otak.
Iodium (I). Fungsi dan sumber;
Pembentukan hormone tiroksin oleh kelenjar tiroid. Banyak terdapat pada bahan laut, tumbuhan yang hidup dekat pantai dan garam.
Tembaga (Cu). Fungsi dan sumber;
Pembentukan enzim yang berperan dalam metabolisme dan pembuatan hemoglobin, pada ibu menyusui membantu pembentukan ASI, membantu dalam mengabsorbsi zat besi, sintesis hormon dan memelihara sistem saraf dan kimia darah. Banyak terdapat pada hati, daging, ginjal, kerang, kacang, sayur, dan padi.
Unsur-unsur tambahan (trace-element). Fungsi dan sumber
Mempertahankan metabolisme tubuh berjalan dengan lancar. Banyak terdapat pada Mangan (Mn), Kromium (Cr), Kobalt (Co), dan Selenium (Se).
Fungsi Vitamin. Menurut kelarutannya vitamin dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:
1. Vitamin yang larut dalam air: vitamin B dan C. Untuk penjelasan lebih lanjut akan diuraikan sebagai berikut;
B1 (Aneurin Thiamin). Fungsi dan dampak;
Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
B2 (Riboflavin Laktoflavin). Fungsi dan dampak;
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis.
Asam Nikotin (Niasin). Fungsi dan dampak;
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
B6 (Piridoksin Adermin). Fungsi dan dampak;
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit).
PABA (Para Amino Asam Benzoat). Fungsi dan dampak;
Untuk mencegah timbulnya uban
Vitamin C (Asam Askorbinat). Fungsi dan dampak;
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan oleh Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P.
Asam Pantotenat. Dampak; Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
Kolin. Dampak; Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati
Biotin (Vitamin H). Dampak; Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
Asam Folat. Dampak; Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.
B12 (Sianokobalamin); Dampak; Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
2. Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A, D, E, dan K. terdiri atas;
Vitamin A (Aseroftol). Fungsi dan dampak;
Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
Vitamin D. Fungsi.
Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
Vitamin E (Tokoferol). Fungsi; Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
Vitamin K (Anti Hemoragi). Fungsi; Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli