Memahami Teori Kemagnetan Bumi Dari Jarum Kompas

Sudut Deklinasi dan Inklinasi
Teori Kemagnetan Bumi Dari Jarum Kompas - Bumi dianggap sebagai magnet yang sangat besar. Sebagai magnet yang sangat besar, bumi memiliki dua kutub yaitu kutub utara magnet dan kutub selatan magnet. Kutub utara bumi berada disekitar kutub selatan bumi, sedangkan tutub selatan magnet bumi berada disekitar kutub utara bumi. 

Letak kutub kemagnetan bumi tidak berimpitan dengan kutub bumi sehingga penunjukan arah jarum kompas tidak tepat menuju ke kutub-kutub bumi. Ketidak tepatan ini disebut dengan deklinasi. Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas dengan arah utra dan selatan bumi. 

Terdapat dua sudut deklinasi yaitu deklinasi positif dan deklanasi negative. Deklinasi positif adalah sudut yang terbentuk ketika kutub utara magnet menyimpang kebarat, sedangkan deklanasi negatif adalah sudut yang terbentuk ketika kutub utara magnet manyimpang ke barat. Selain sudut deklinasi yang terbentuk, juga terbentuk sudut inklinasi. 

Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk dari penyimpangan magnet terhadap arah barat dan timur geografis. Terdapat dua jenis sudut inklinasi yaitu inklinasi positif dan inklinasi negatif. Inklinasi positif adalah sudut yang terbentuk ketika kutub utara magnet menyimpang ke bawah sedangkan inklinasi negatif adalah sudut yang terbentuk ketika kutub utara magnet menyimpang ke atas.

Sebagai magnet yang sangat besar, bumi memiliki medan magnet yaitu daerah yang terdapat disekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik magnet bumi. Medan magnet bumi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan dimuka bumi. 

Medan magnet bumi memiliki fungsi untuk melindungi penduduk bumi dari partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya yang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak masuk secara keseluruh dipermukaan bumi tetapi akan ditarik menuju kutub-kutub magnet bumi. Ketika partikel-partikel listrik mengenai atmosfer bumi, maka partikel tersebut akan terionisasi (peristiwa pelepasan elektron dari nukleon ) dan membentuk plasma lemah. Tampilan plasma ini yang disebut dengan aurora. Aurora ini terbentuk menyerupai cahaya yang menyala pada lapisan ianosfer bumi sebagai akibat adanya interaksi medan magnet bumi dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url