Macam-Macam Mutasi Dari Sudut Pandang Yang Berbeda

Mutasi Sel Mutasi Gen

Macam-macam mutasi  dapat juga dipandang dari sudut yang berbeda, antara lain:

A. Berdasarakan sel yang mengalami mutasi teridiri atas;

1. Mutasi somatis

Mutasi somatis yaitu mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh atau sel soma. Mutasi somatis kurang mempunyai arti genetis.

2. Mutasl germinal

Mutasl germinal yaitu mutasi yang terjadi pada sel kelamin (gamet), sehingga dapat diturunkan.Mutasi germinal maupun somatis sama-sama bisa berdampak merugikan dan berbahaya bagi individu. Contoh tumor dan kanker adalah mutasi somatis yang beresiko pada kematian penderitanya. Mutasi pada sel-sel germ dapat diwariskan apabila terjadi fertilisasi spermatozoa dengan ovum yang memiliki gen berbahaya maka akan  berefek pada keturunannya dan berbahaya bila akibat mutasi tersebut berbahaya.

Sebagaimana dijelaskan Corebima (2010) bahwa  semua mutasi bisa berbahaya baik terjadi pada sel somatik maupun sel germ. Gardner, dkk (1991) menyatakan bahwa mutasi somatik dan mutasi germinal dapat diwariskan melalui reproduksi aseksual dan seksual. Akibat mutasi somatik pada hewan termasuk manusia hingga saat ini memang tidak dapat diwariskan, sedangkan pada tumbuhan dikotil akibat mutasi dapat diwariskan melalui reproduksi aseksual maupun seksual. Contohnya pada tumbuhan dikotil mutasi bisa diwariskan melalui aseksual dan seksual.

Pada pewarisan secara seksual jika mutasi somatik terkena pada mata tunas  tanaman jeruk, kemudian menurunkan sel germ, jika mata tunas menjadi cabang tanaman jeruk dan berkembang menghasilkan bunga selanjutnya menghasilkan buah dan biji, maka mutasi somatic pada sel tunas tersebut dapat diwariskan secara aseksual kepada generasi sel berikutnya hingga ke generasi sel germ. 

Jika sudah diwariskan melalui sel germ, maka mutan tersebut sudah dapat diwariskan secara seksual. Bila cabang tanaman jeruk dicangkokkan maka tanaman hasil cangkok yang dihasilkan tentu mewarisi gen tersebut secara aseksual. Sebaliknya jika mutasi terjadi pada sel germ, tetapi spermatozoa atau ovum yang mengandung mutan tidak turut dalam fertilisasi maka mutan tersebut tidak diwariskan. Atau spermatozoa yang tidak mengandung gen mutan resesif (separuh dari spermatozoa dalam satu putaran meiosis) maka spermatozoa tersebut tidak menurunkan gen mutan. Jelas bahwa gen mutan akibat mutasi germinal juga tidak selalu diwariskan. Tetapi peluang diwariskan menjadi lebih besar pada sel germ. 

Berkenaan dengan hal itu Gardner, dkk (1991) menyatakan akibat mutasi dominan pada sel germ dapat segera terekspresi.Akibat mutasi resesif efek mutasinya tidak terdeteksi sekalipun sudah terwariskan karena kondisi heterozigot.

B. Menurut sifat genetiknya terdiri atas;

1. Mutasi dominan

Mutasi dominan terlihat pengaruhnya dalam keadaan heterozigot.

2. Mutasi resesif

Mutasi resesif pada organisme diploid tidak akan diketahui selama dalam keadaan heterozigot, kecuali resesif pautan seks. Namun pada organisme haploid (monoploid) seperti virus dan bakteri, pengaruh mutasi dominan dan juga resesif dapat dilihat pada fenotipe virus dan bakteri tersebut. Pada organisme haploid (monoploid) seperti virus dan bakteri, pengaruh mutasi dominan dan resesif dapat dilihat pada fenotipe virus dan bakteri tersebut. 

C. Menurut arah mutasinya terdiri atas;

1. Mutasi maju atau forward mutations

Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe normal menjadi abnormal.

2. Mutasi balik atau back mutations

Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat mengembalikan dari fenotipe tidak normal menjadi fenotipe normal. Russel, dkk (1992) menyatakan bahwa mutasi titik dapat dipilah menjadi 2 macam yakni mutasi ke depan atau forward mutation dan mutasi balik atau reverse mutation.

Reverse mutation disebut juga back mutation atau reversion (Gardner, dkk, 1991). Forward mutation adalah mutasi yang mengubah wildtype menjadi mutan. Namun kedua pengertian ini  bersifat arbitrer (Corebima, 2010) yakni misalnya kita memandang bahwa alela yang mengontrol warna mata coklat maupun biru sama-sama wildtype. Namun jika suatu populasi seluruhnya bermata coklat, maka kita memandang bahwa alela warna biru sebagai tipe mutan. Reverse mutation dapat memulihkan efek dari mutasi misalnya dari gen a menjadi gen A.

D. Menurut kejadiannya,

1. Mutasi alam atau mutasi spontan 

Mutasi alam atau mutasi spontan yaitu mutasi yang penyebabnya tidak diketahui. Mutasi ini terjadi di alam secara spontan (alami), secara kebetulan dan jarang terjadi. Contoh mutagen alam adalah sinar kosmis, radio aktif alam, dan sinar ultraviolet. 

2. Mutasi buatan

Mutasi buatan yaitu mutasi yang terjadi dengan adanya campur tangan manusia. Proses perubahan gen atau kromosom secara sengaja diusahakan oleh manusia dengan zat kimia, sinar X, radiasi, dan sebagainya, maka sering disebut juga mutasi induksi. Mutasi buatan dengan sinar x dipelopori oleh Herman Yoseph Muller (murid Morgan) yang berkebangsaan Amerika Serikat (1890-1945). Muller berpendapat bahwa mutasi pada sel soma tidak membawa perubahan, sedangkan mutasi pada sel-sel generative atau gamet kebanyakan letal dan membawa kematian sebelum atau segera sesudah lahir. 

Selanjutnya pada tahun 1927 dapat diketahui bahwa sinar x dapat menyebabkan gen mengalami ionisasi sehingga sifatnya menjadi labil. Dan akhirnya mutasi buatan dilaksanakan pula dengan pemotongan daun/ penyisipan DNA pada organisme-organisme yang kita inginkan. 

Produk dari mutan buatan antara lain: anggur tanpa biji, tomat tanpa biji, hewan atau tumbuhan poliploidi (misal: kol poliploidi), Pamato raphanobrassica (akar seperti kol, daun seperti lobak).

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url