Jelaskan 3 Produk Teknologi Yang Menggunakan Magnet
3 Produk Teknologi Yang Menggunakan Magnet - Magnet memiliki banyak peran dalam produk teknologi. Untuk lebih jelasnya, peran magnet dalam produk teknologi yang ada dalam kehidupan sehari-hari akan diuraikan dalam artikel ini;
1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan suatu alat yang digunakan untuk memeriksa dan mendeteksi kondisi tubuh baigian dalam tanpa melalui proses operasi. Orang ayang akan diperiksa dimasukkan dalam medan magnet dengan kekuatan magnet 5.000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi. Besarnya medan magnet ini mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar melalui jarum kompas.
Selanjutnya, dengan menggunakan gelombang frekuensi radio yang dipancarkan menembus permukaan tubuh sehingga inti hidrogen yang terdapat dalam tubuh menyerap energi gelombang tersebut. Apabila gelombang frekuensi radio dimatikan maka inti hidrogen akan melepaskan energi yang telah diserap, lepasnya energi tersebut menimbulkan pancaran gelombang radio yang akhirnya diterima dan diproses oleh kumputer sehingga menghasilkan pencitraan/gambar kondisi dalam tubuh.
2. Kereta Maglev
Maglev merupakan merupakan kereta tercepat di dunia. Kereta maglev memiliki kecepatan hingga 650 km/jam diatas rel magnetik tanpa menyentuh rel tersebut, hal ini terjadi karena adanya gaya tolakan magnet yang berada dibadan kereta dan rel.
Kereta maglev mengembang diatas rel magnetik kurang lebih 10 mm. Dorongan kedepan terjadi melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnet di dalam kereta.
Kereta maglev menjadi alat transportasi masal dinegara maju seperti Jepang, Amerika, Cina, Prancis, Jerman, dan Inggris. Di Jepang yang menggunakan prinsip ini, yaitu kereta Shinkansen yang menghubungkan kota Tokyo, Nagoya, dan Osaka.
Pemanfaatan Magnet dalam PLN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan pembangkit listrik yang mengguankan energi nuklir untuk menghasilkan listrik. Pada dasarnya prinsip kerja PLTN yang mirip dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pada PLN, energi yang digunakan untuk mengasilkan uap air untuk menggerakkan turbin diperoleh dari reaksi pemecahan inti atom (fusi) dalam suatu reaktor nuklir. Uranium-235 diproses sehingga menjadi bentukan kecil dengan energi yang sebanding dengan satu ton batu bara.
Panas yang dihasilkan dari pemecahan inti atom mampu mencapai 4.0000C. Reaksi nuklir tersebut menghasilkan partikel bermuatan yang berbahaya bagi kesehatan jika berada dilingkungan. Untuk mengantisipasi agar tidak menyebar kelingkungan, maka diguanakan botol magnet yang berukuran besar untuk menarik partikel-partikel bermuatan sehingga tetap berada dalam reaktor.
Pada PLTU, batu bara dibakar untuk memanaskan air sehingga dihasilkan uap air. Uap air digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga generator dapat berputar dan menghasilkan listrik. Proses pembakaran batu bara yang terus-menerus, selain mengurangi jumlah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dapat mencemari lingkungan akibat pembakaran yang menghasilkan asap karbon, sulfur dan nitrogen.