Jelaskan 2 Cara Penanaman Bakteri : Pour Plate dan Streak Plate
Ada 2 Cara Penanaman Bakteri : Pour Plate dan Streak Plate - Bakteri dapat tumbuh dalam medium yang mengandung satu atau lebih persyaratan nutrisi seperti di atas. Keragaman yang luas dalam tipe nutrisi bakteri, memerlukan penyiapan medium yang beragam untuk menumbuhkannya. Untuk menumbuhkan bakteri pada suatu medium dapat dilakukan dengan Pour plate dan Streak Plate.
1. Pour Plate
Agar Cara lain untuk memperoleh koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme ialah dengan mengencerkan spesimen dalam medium yang telah dicairkan dan didinginkan (500C) yang kemudian dicawankan. Karena konsentrasi sel-sel mikroba di dalam spesimen pada umumnya tidak diketahui sebelumnya, maka pengenceran perlu dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu di antara cawan-cawan tersebut mengandung koloni-koloni terpisah di atas permukaan ataupun di dalam agar.Metode ini memboroskan bahan dan waktu namun tidak memerlukan keterampilan yang terlampau tinggi.
2. Streak Plate
Metode ini mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat bahan dan waktu namun untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan yang lumayan yang biasanya diperoleh dari pengalaman. Metode cawan gores yang dilaksanakan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme seperti yang diinginkan. Perhatikan bahwa koloni-koloni tersebut terpisahkan dengan baik.Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan oleh para mahasiswa yang baru mulai mempelajari mikrobiologi adalah : (1) tidak memanfaakan permukaan medium dengan sebaik-baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang lanjut, (2) cenderung menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel-sel yang digoreskan. Sukar memang mebayangkan betapa kecil sesungguhnya ukuran sel bakteri; satu sel bakteri berukuran kurang lebih 1/10.000 cm. Jadi bila anda menggoreskan lup inokulasi yang mengandung bakteri pada permukaan agar nutrien di dalam cawan petri, pada hakikatnya anda menaruh puluhan ribu sel pada medium tersebut. Bila anda menggunakan teknik menggores yang baik maka pada suatu area tertenu pada permukaan medium yang digores, sel-sel bakteri akan terpisahkan satu dari lainnya.
Sel-sel tunggal yang terpisahkan ini disebut sel induk. Pada waktu inkubasi setiap sel induk berbagi diri dengan pembelahan biner dalam waktu 20 – 30 menit menjadi 2 sel anak, lalu pada 20 sampai 30 menit berikutnya setiap sel anak berbagi diri lagi sehingga kini menjadi 4 sel anak. Sel-sel baru iu terus berbagi diri dalam jumlah eksponsial menjadi bermiliyar-miliyar sel anak yang saling bertumpukkan di atas dan di sampingnya membentuk satu koloni. Bila setelah masa inkubasi, koloni-koloni tersebut saling terpisahkan cukup jauh sehingga tidak bersentuhan maka diperoleh koloni murni.Bagi kebanyakan bakteri, setelah masa inkubasi selama 24 jam , satu koloni murni dapat terdiri dari 50 – 72 generasi sel yang timbul dari satu sel induk tunggal; dengan perkataan lain, satu koloni murni terdiri dari bermiliyar-miliyar sel anak. Karena itu hendaklah anda pahami bahwa pertumbuhan bakteri sesungguhnya merupakan pertambahan jumlah sel dan bukan ukuran sel.Goresan pada metode ini ada 4 macam, yaitu goresan sinabung, goresan T, Goresan kuadran dan goresan radian.